Why December’26…?
Desember'26 is just a little piece of mind when I saw my brothers in Aceh suffering from illness caused by Tsunami on December, 26, 2004 ago. I could feel the world sincerely cried for them that day. I didn’t know, suddenly I feel that my country, Indonesia is a part of the world, in the same time when in the last vew days I felt that it will be forcely separated by independency request of Aceh and Papua like medias said everyday ___more...
Wajah-wajah Berkarakter
Senang sekali berminggu-minggu bekerjasama dengan teman-teman mahasiswa asal Papua ini. Banyak hal yang saya dapat dari mereka. Dari cerita-cerita lucu sampai yang seru seperti keadaan Papua yang sebenarnya, membuat saya jadi tahu lebih banyak tentang mereka dan Papua. Pada umumnya mereka sangat ramah dan terbuka ___more...
Dancing Scene
Ini scene yang luar biasa dengan orang-orang luar biasa pula. Saya menyebutnya scene pembauran. Di sini semua karakter dari berbagai suku dan warna kulit, apapun, berbaur dengan asyik dak bersaudara. Anak-anak asli Papua yang jago nge-dance ada di sini. Saya bilang 'jago' ya memang mereka jago. Mereka punya style, mereka punya gaya.. ___more...
Virus Jahanam
Jika Anda pernah berpuasa, ketika tiba saat berbuka ada orang yang merebut es campur siap santap di depan Anda, kira-kira begitulah rasanya ketika lebih dari sebulan kami menghabiskan waktu untuk mengedit DECEMBER’26, lalu virus sialan itu datang menghancurkan semua jerih payah kami yang sudah 95% siap tayang ___more...
Super Crew
Crew Desember’26 adalah crew yang sangat luar biasa.Saya sedang tidak bernafsu untuk memuji siapapun, tapi saat ini saya memang harus mengakui mereka sebagai partner yang baikdan menyenangkan... ___more...
Dibalik Cerita
26 Desember 2005. Bangun tidur lalu nonton TV, kaget karena semua channel dipenuhi berita tentang terjadinya tsunami. ”Ada apa..? Tsunami..! Di mana..?” tapi pertanyaan-pertanyaan akibat melek belum sempurna itu gak berlangsung lama. Saya segera paham telah terjadi bencana dahsyat di Aceh, gempa dan tsunami. Tapi ___more...
Cerita Dibalik
Mustahil mengeksekusi ide awal yang ada setting Papua. Titik. Yup! Emang dananya dari Hongkong...(kok, kenapa nggak dari Jakarta aja ya? Hehe..). Maka mengulik cerita harus dilakukan. Jadilah Jogja dan dinamika para mahasiswanya menjadi setting utama, dengan focus point pada mahasiswa asal Papua di sana. Anak muda dengan berbagai ciri jiwa mudanya menjadi pilihan kami untuk merangakai plot cerita lebih dinamis namun tetap... ___more...
Scene VCD Porno Yang Mendebarkan
Ada kejadian seru saat kami shoot adegan counter VCD. Kami hampir saja digebukin preman sekampung di sana, hehe… Kejadiannya berawal ketika Andy dan Benny (Art Director) meletakkan props beberapa cover VCD porno di counter yang telah kami sewa buat shooting. Ngeliat itu, si pemilik counter langsung... ___more...
Media Release
Interview With The Director
Alhamdulillah, satu lagi karya kami bertambah. Saya tidak sendirian, di sekitar saya ada sahabat, saudara dan partner-partner yang mensupport saya habis-habisan. Karena itu ide ini akhirnya bisa terwujud. Buat saya, film ini adalah satu proses yang luar biasa. Banyak pelajaran saat berproses di film ini yang bisa ___more...